Minggu, 14 April 2013

Layanan PLN Kuamangkuning Dinilai Merugikan Pelanggan

KUAMANG KUNING-Pelayanan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero bagi masyarakat kecamatan Pelepat Ilir (Kuamang Kuning) banyak dikeluhkan. Tak hanya itu, Imam Ustadi petugas out sourching yang ditempatkan di Kuamang Kuning juga tak menjalankan tugas pelayanannya dengan baik.



Seperti yang diungkapkan warga Jl. Rimbo Bujang, Dusun Bangun Harjo terkait pelayanan PLN selama ini. Listrik bisa dikatakan padam setiap hari bahkan dalam sehari bisa sampai lima kali padam.

“ Dalam sehari mungkin lebih banyak padamnya dari pada hidup. Pas saat pembayaran bulanan tagihan rekening kami membengkak,” kata warga yang tidak ingin dituliskan namanya.

Tidak hanya itu saja, petugas pencatat meter tidak pernah mencatat Kwh Meter dengan benar sehingga pelanggan sampai membayar ratusan ribu yang menurut pelanggan tidak sesuai dengan beban pemakaian yang lazim. ada lagi berbulan-bulan kwh tidak dicatat, sehingga pembayaran hanya dikenakan biaya beban. ujung-ujungnya pembayaran bulan seterusnya pelanggan harus membayar sekaligus pemakaian yang tidak pernah dicatat ini.

“ Ketika kita complain tidak ada respon yang berarti, jawaban yang diterima pelanggan kepada petugas PLN di wilayah kuamang kuning terkesan bertele-tele dan hanya mengumbar janji,” katanya.

Menjawab sejumlah keluhan pelanggan dan complain terhadap kondisi arus yang sering padam, manajer Ranting PT. PLN Persero Rimbo Bujang, A. Rahman, ST berdalih kondisi demikan dikarenakan masih banyaknya kabel-kabel TM yang belum bersih dari pepohonan.

“ Kita juga tidak mau rugi dan pelanggan juga tidak ingin dirugikan. Itulah persoalannya sering padamnya listrik yang menjadi kendala. Ada juga petugas entri yang sudah kita keluarkan, karena banyak melakukan entri data tidak sesuai dengan yang sebenarnya,” kilahnya (da)

Share This

Allah SWT sudah menjelaskan dalam firman-Nya di Qur'an Surat Al-Insyirah Ayat 5-6. "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

3 komentar:

  1. Tidak hanya itu saja, petugas pencatat meter tidak pernah mencatat Kwh Meter dengan benar sehingga pelanggan sampai membayar ratusan ribu yang menurut pelanggan tidak sesuai dengan beban pemakaian yang lazim. ada lagi berbulan-bulan kwh tidak dicatat, sehingga pembayaran hanya dikenakan biaya beban. ujung-ujungnya pembayaran bulan seterusnya pelanggan harus membayar sekaligus pemakaian yang tidak pernah dicatat ini.

    BalasHapus